Pendidikan sesuatu hal yang perlu
dilakukan oleh semua orang, pendidikan sesuatu hal yang harus dijalani oleh
semua orang, pendidikan menurut gua sesuatu kewajiban dan juga menjadi hak
untuk masyarakat di sebuah negaranya. Kalo kita berbicara pendidikan, bukan
cuma pendidikan secara formal saja tentunya, pendidikan tentu berawal dari
bayi, dari sebuah keluarga. Dari bayi kita pasti sudah dididik untuk mengerti
mana yang baik dan tentunya mana yang tidak baik.
Pengertian Pendidikan bagi gua
sendiri, umumnya adalah pembelajaran, ya entah lo belajar apapun itu, karakter,
belajar materi, belajar beretika itu berarti lo berada dalam proses pendidikan.
Berbicara soal pendidikan ya berarti berbicara tentang pengetahauan, ya kita
sebagai manusia terlahir tentunnya minim pengetahuan. Gamungkin dari bayi kita
udah punya banyak pengetahuan, nah dari sebuah didikan atau pendidikan mulai
dari keluarga itu lah yang menambah atau mengasah sebuah pengetahuan dalam diri
kita. Ya umumnya yang kita pendidikan ya belajar di sekolah, pelatihan, ikut
seminar atau workshop dll sebagainya. Hanya sekedar bertukar informasi, hanya
transfer pengetahuan saja, padahal ada yang lebih penting dari pada itu.
Pendidikan bukan hanya itu, tapi pendidikan sebagai proses mengubah etika,
norma atau akhlak lo yang kurang baik menjadi baik, kurang bijak menjadi bijak,
dll sebagainya.
Menurut
ki hajar dewantara, pendidikan adalah proses penunjang kekuatan kodrat sebagai
manusia yang memiliki akal, dalam menguasai pengetahuan pada peserta didik.
Dengan tujuan manusia dapat meninggikan derajatnya melalui pendidikan yang
setinggi-tingginya.
Pemerintah
Indonesia sudah melakukan kebijakan yaitu kewajiban berpendidikan selama 12
tahun dalam arti dari SD, SMP, SMA itu wajib masyarakat Indonesia mengikuti
pendidikan di Indonesia, tapi kalo kita lihat dari beberapa kasus di luar pulau
jawa, masih banyak masyarakat yang belum merasakan apa yang menjadi haknya
untuk berpendidikan, karena mungkin sulitnya akses, kurangnya tenaga kerja
guru, kurangnya fasilitas pendidikan, dan praktek lapangan yang mungkin masih
kurang baik. Tapi dalam arti gua gamau menjatuhkan pemerintah Indonesia, karena
dari dahulu masih banyak masyarakat atau anak yang putus dari sekolah karena
berbagai hal tentunya, dan mungkin praktek yang menyulitkan untuk bisa sekolah
membuat banyak anak anak di Indonesia masih belum menikmati pendidikan yang
diberikan oleh negara.
Pola
pendidikan di Indonesia juga masih terlalu terkesan untuk ngepush bisa
menguasai segalam bidang, dari matimatika, fisika, ekonomi, biologi, dll.
Padahal semua orang didunia ini punya batasannya, dan punya kapasitas masing
masing. Tapi dari dulu kita sudah dituntut untuk bisa menguasai semuanya, tidak
salah seperti itu menurut gua, salah ketika dituntut untuk harus bisa dan bisa
padahal memang mungkin anak itu tidak minat ke sana. Jadi berhenti untuk
ngebuat sebuah tekanan, berhenti untuk menuntut dan memaksakan bukan hanya
dalam pendidikan tapi dalam segala aspek kehidupan. Pola pendidikan di
Indonesia dan praktek langsungnya yang gua rasakan ketika sekolah ya seperti
itu, kita dituntut untuk bisa menguasai semuanya. Kalo terlihat bodoh pasti
mungkin beberapa orang akan malu dan itu menjadi tekanannya di sekolah.
Gua melihat juga fenomena dimana
banyak sekali masyarakat Indonesia saat ini pendidikan cuma sekedar dapetin
ijazah, padahal no. Lo musti berusaha dapetin yang terbaik, bukan cuma lulus
sekedar dapet ijazah. Karna lulus sekedar ijazah aja gampang lo ikutin rulesnya
aja tanpa mementingkan proses yang ada. Karna proses itu jauh lebih penting,
soal hasil menurut gua belakangan, yang terpenting lo menjalani sebuah proses
dengan usaha kerja keras.
Pendidikan memang umumnya kita belajar
menambah knowledge lo, transfer sebuah pengetahuan, tapi di Indonesia
pendidikan untuk pengembangan karakter masih kurang, padahal menurut gua ini
juga sangatlah penting. Karna gua ngeliat fenomena bahwa banyak orang yang
punya pendidikan yang tinggi tetapi tidak punya etika dan pribadi yang cukup
baik dan juga mencerminkan apa yang dia punya dalam dirinya. Kalau kita lihat
banyak petinggi atau pejabat di Indonesia masih banyak praktik korupsi, politik
yang tidak baik, dll sebagainya itu tentunya pendidikan secara formal tinggi tapi
untuk karakter masih jauh yang diharapkan.
Kita selama ini menjalani pendidikan
mungkin orientasinya dapet ijazah terus lamar kerja terus dapetin uang, jadi
kesimpulannya ya uang. Padahal kita berpendidikan ya bukan dapetin sebuah nilai
akademik berlomba lomba tertinggi, itu gamasalah dan bagus sih tapi buat apa lo
lomba yang terbaik demi nilai. Itu kosong itu percuma kalo lo gapunya karakter
yang baik.
Apalagi sekarang lulusan yang baru
banyak sekali, dan sekarang masuk kerja dituntut minimal punya orang dalam
hahah. Yapz seakan akan proses pendidikan sekedar formalitas, sekarang yang
terpenting lu punya banyak kenalan atau koneksi dilapangan sberapa banyak
ahaha, itu istilah kini kali yah.
Tapi intinya pendidikan bukan hanya
untuk mendapatkan sebuah lembar ijazah, pendidikan bukan hanya untuk
mendapatkan sebuah pekerjaan dan orientasinya adalah uang, kita lupa bahwa
pendidikan untuk pengembangan karakter, etika, norma, akal dalam kehidupan
sosial. Kita hidup bersama orang-orang lain, bukan diri sendiri, jadi hargai
sebuah proses pendidikan, jadikan pendidikan yang kita jalanin sebuah cerminan
orang yang berkelas, beretika, bijak bukan sekedar mencerminkan tentang
intelektual, tapi perlu mencerminkan sebuah akal dan etika yang baik.
Karna kurang cerdas dapat dipelajari
dengan belajar
Karna kurang cakap dapat dihilangkan
dengan pengalaman
Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki.
Keep Your Talk!! Sweat Dreams bro!
